“Tanggal 7 Ramadan tahun 1446 H kali ini bertepatan dengan hari Jumat, spesial untuk mengirim doa dalam bentuk Yasinan, Istighotsah, dan sejenisnya untuk KH Hasyim Asy’ari,” kata Ketua PCNU Pringsewu H Muhammad Faizin lewat keterangan resminya.
Peringatan wafatnya KH Hasyim Asy’ari atau Mbah Hasyim dianggap momen penting untuk mengenang jasa besarnya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, serta dalam pengembangan pendidikan Islam di Nusantara.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga NU untuk mengirimkan doa, membaca Al-Fatihah, serta mengenang dan mengambil pelajaran dari perjuangan beliau,” kata Faizin.
Kiai Hasyim lahir pada Selasa Kliwon, 14 Februari 1871 atau bertepatan dengan 12 Dzulqa’dah 1287 di Pesantren Gedang, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang.
Kiai Hasyim wafat pada 7 Ramadhan 1366 atau 25 Juli 1947. Sebagai ulama besar, Kiai Hasyim Asy’ari dikenal sebagai pendiri NU yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Islam di Indonesia.
"Beliau juga aktif dalam perjuangan melawan penjajah dan berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia," pungkas Faizin.
BERITA TERKAIT: