Dalam video yang diterima
RMOL, Andi bahkan memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dini terhadap penyakit sirosis hati atau luka parut hati.
"Alhamdulillah kondisi saya oke, makin baik. Sudah 4 bulan, hampir 4 bulan ya. Saya merasakan itu jauh lebih baik. Saya Lebih segar," kata Andi dikutip Senin, 10 Februari 2025.
Andi mengatakan bahwa beberapa hasil laboratorium darah pun saat ini sudah sangat membaik dibanding kondisinya sebelum dioperasi.
"Doakan saja, mudah-mudahan kesehatan saya akan tetap membaik di depan," harap Andi.
Andi pun mengungkapkan penjelasan dokter terkait penyebab penyakit sirosis hati.
Menurut dokter tersebut, kata Andi, terdapat berbagai macam penyebabnya, namun ada 3 besar penyebab penyakit sirosis hati.
Yang pertama adalah terkena Hepatitis B atau Hepatitis C. Kedua, fatty liver atau perlemakan hati. Dan ketiga karena sering minum minuman beralkohol.
"Saya divonis karena Hepatitis C, yang sudah lama, yang kronis. Ya tidak ada cirinya tapi, orang yang terkena hepatitis itu tidak ada cirinya. Saya sebelum dinyatakan sirosis, saya biasa-biasa saja. Jadi tidak pernah ada keluhan soal hati, lemas, dan sebagainya," terang Andi.
Andi mengakui kesalahannya karena tidak pernah memeriksa laboratorium terkait penyakit Hepatitis.
"Pesannya, hati ini sangat penting. Ada 514 fungsi di hati. Sehingga kalau dia rusak, jaringannya rusak, tidak berfungsi, maka seluruh organ tumbuh kita akan terganggu. Dan bisa dipastikan kalau kita terkena sirosis, kalau tidak melakukan
liver transplant, kalau sudah sangat memburuk, maka kemungkinan kita akan berakhir," kata Andi.
"Jadi nasihat saya, bukan nasihat ya, imbauan saya, ya gaya hidup dan juga memeriksakan hati ini pada laboratorium, kepada anak-anak kita, kepada diri kita sendiri untuk memeriksakan apakah kita terkena penyakit itu atau tidak," pungkas Andi.
BERITA TERKAIT: