Kepala Sekolah Seni Yonif, Marulina Dewi, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kerja Sama Daerah Provinsi DKI Jakarta, menegaskan pentingnya penguatan budaya Betawi dan Nusantara dalam visi Jakarta sebagai kota global.
"Sekolah tari itu mahal. Tetapi bagaimana caranya kita bisa mengembangkan, yaitu dengan menyediakan fasilitas dengan bekerja sama dengan Yonif 201 Jaya Yudha yang menyiapkan aula setiap hari Sabtu, kami bisa membuat masyarakat latihan tidak berbayar," jelasnya.
Sekolah Seni Yonif telah mencetak berbagai prestasi, termasuk partisipasi dalam parade Kick Off Keketuaan Indonesia ASEAN 2023. Saat ini, sekolah memiliki 70 peserta didik yang terus beregenerasi setiap tahunnya.
"Upaya ini juga masuk dalam RPJMD kita. Maka dari itu kita membuka akses kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan pendidikan dan pengenalan terkait seni budaya," jelasnya.
Selanjutnya Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat, Nurdin, menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan bahwa setelah ibu kota berpindah ke IKN, Jakarta akan lebih fokus menggali potensi seni dan budaya.
"Kolaborasi Sekolah Seni Yonif dengan Hotel Borobudur membuktikan komitmen dalam meningkatkan seni budaya serta memberikan edukasi bagi generasi muda secara gratis," ujarnya.
BERITA TERKAIT: