Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Langka, HET Gas Melon di Jakarta Capai Rp19 Ribu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 07 Februari 2025, 16:31 WIB
Sempat Langka, HET Gas Melon di Jakarta Capai Rp19 Ribu
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi saat mengecek ketersediaan gas LPG 3 Kg/Ist
rmol news logo Fenomena panic buying yang terjadi akhir-akhir ini lebih disebabkan oleh kekhawatiran warga terhadap kelangkaan gas LPG 3 kg. Membuat stok gas di pangkalan cepat berkurang. 

Untuk memastikan stok tetap tersedia, Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung pangkalan gas LPG 3 kg di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 7 Februari 2025.

"Memang sempat terjadi antrean pada Senin dan Selasa kemarin, namun tidak banyak. Penyebabnya karena kekhawatiran warga sehingga membeli lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari," ujar Teguh. 

Pemprov DKI Jakarta pun langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah kebutuhan gas LPG 3 kg. 

Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015 di tingkat pangkalan sebesar Rp16.000. Sedangkan untuk wilayah Kepulauan Seribu adalah Rp18.500 dan Rp19.500. 

"Kalau di Kramat Jati yang barusan kita lihat HET-nya Rp16.000 dijual Rp16.000 juga, tetapi kami pantau di beberapa wilayah memang ada yang jual sampai Rp19.000," tuturnya.

Teguh pun menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memantau secara berkala di pangkalan-pangkalan resmi LPG, sekaligus memastikan wilayah yang terjadi kekosongan stok gas. Agar kebutuhan gas bagi warga dapat terdistribusi dengan baik. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA