Pengamat maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Centre (ISC), DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menjelaskan bahwa pelaut Indonesia dikenal punya etos kerja yang tinggi.
Menurutnya, kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang penuh tantangan, serta keterampilan yang diperoleh dari pengalaman bekerja di berbagai jenis kapal perlu digenjot dari pelaut Indonesia.
Keunggulan ini menjadi daya tarik tersendiri yang membuat pelaut Indonesia diminati oleh perusahaan pelayaran internasional.
“Meskipun begitu, pelaut Indonesia seringkali belum memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri pelayaran internasional. Kondisi ini kerap kali menjadi batu sandungan bagi para pelaut Indonesia dalam bersaing di panggung global,” ujar Capt. Hakeng dalam keterangannya, Kamis, 6 Februari 2025.
Lanjut dia, tantangan utama yang dihadapi pelaut Indonesia untuk bersaing di dunia internasional mencakup pengoperasian teknologi kapal modern serta penerapan prosedur keselamatan internasional yang ketat.
Kemampuan non-teknis juga kerap jadi batu sandungan, seperti bahasa, kepemimpinan dan manajemen tim.
Untuk mengatasi hal tersebut, Capt. Hakeng menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan di sektor maritim.
“Setidaknya pelatihan yang lebih terstruktur dan berbasis teknologi dapat membantu pelaut Indonesia mengatasi kesenjangan ini,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: