Hal ini dilakukan karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Provinsi Lampung hingga akhir Januari.
“Operasi Modifikasi Cuaca yang sudah dilaksanakan sejak 23 Januari akan diperpanjang hingga 29 Januari,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raden Intan Lampung, Nanang Buchori, dikutip
RMOLLampung, Minggu 26 Januari 2025.
Lanjut Nanang, setelah OMC selama 3 hari, beberapa daerah masih memiliki curah hujan yang cukup tinggi seperti di Kabupaten Pringsewu.
“Ini menjadi bahan koreksi untuk rekan-rekan OMC," tuturnya.
OMC ini melibatkan penerbangan sebanyak 3 kali pada hari ketiga operasi untuk menaburkan Garam Natrium Klorida (NaCl) dan Kapur Tohor (CaO), yang bertujuan untuk mengurangi potensi hujan lebat.
Selain itu, BMKG juga memprediksi bahwa pada 25 hingga 29 Januari, seluruh daerah di Lampung akan diguyur hujan dengan cuaca ekstrem.
Pada 30 Januari, 10 daerah di Lampung diperkirakan akan diguyur hujan. Kecuali Lampung Tengah, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Metro.
Sementara pada 31 Januari, hujan diprediksi akan turun di 6 daerah. Yakni Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Waykanan, Pringsewu, dan Lampung Utara.
BERITA TERKAIT: