Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Denny JA, Tokoh Multidimensi dan Inovator Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 08 Januari 2025, 16:07 WIB
Denny JA, Tokoh Multidimensi dan Inovator Indonesia
Denny JA/Ist
rmol news logo Sosok Denny JA dikenal sebagai pelopor di berbagai bidang yang berhasil menghadirkan perubahan signifikan dalam gaya berpolitik, sastra, media sosial, dan aktivisme. 

Dengan pendekatan yang unik dan visi yang melampaui zamannya, Denny JA telah meninggalkan jejak yang mendalam sekaligus menginspirasi banyak orang untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda.

Penilaian ini disampaikan Dr. Satrio Arismunandar, salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Sekjen Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA. Pernyataan ini tertuang dalam esainya untuk memperingati ulang tahun ke-62 Denny JA.

"Denny JA tumbuh sebagai figur jenius modern asal Indonesia. Ia seorang tokoh multidimensi yang telah memberikan kontribusi signifikan," ungkap Satrio dikutip Rabu 8 Januari 2025.

Sebagai pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA memodernisasi cara kampanye politik. Ia mengubah pendekatan tradisional menjadi strategi berbasis data dan narasi. Prestasinya termasuk membantu kemenangan lima pemilu presiden (2004–2024) dan mendukung ratusan kepala daerah di Indonesia.

Di dunia sastra, Denny JA memperkenalkan puisi esai pada 2012. Genre ini menggabungkan seni dan isu sosial, menghasilkan lebih dari 150 buku di Asia Tenggara. Karya ini menjadi alat advokasi yang menyuarakan masalah diskriminasi, kekerasan gender, dan pernikahan anak.

Sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di internet versi majalah TIME (2014), Denny JA memanfaatkan media sosial untuk membentuk opini publik dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi.

Melalui Gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi, Denny JA juga menggunakan seni untuk menyuarakan toleransi dan hak asasi manusia. Kampanye kreatifnya terbukti mampu menyentuh hati banyak orang.

Sebagai pemikir multidisiplin, Denny JA memperkenalkan prinsip spiritualitas di era AI, menggabungkan agama, sains, dan teknologi untuk harmoni modern.

Menurut Dr. Satrio, Denny JA layak disebut jenius karena inovasi, dampak luas, pengakuan internasional, dan kemampuannya melampaui batas-batas disiplin. 

“Dalam usia 62 tahun, ia tidak hanya menjadi tokoh nasional tetapi juga ikon global, yang karyanya akan terus menginspirasi generasi mendatang," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA