Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kafe dan Resto, Kedai Boim Boen ambruk diduga karena over kapasitas bangunan tidak kuat menampung beban pengunjung saat malam pergantian tahun tersebut .
Akibat ambruknya kafe dan resto Kedai Boim Boen, lima orang mengalami luka lecet dan sudah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat dan para korban diperbolehkan pulang.
Saat dikonfirmasi kapolsek Sukarame, Kompol Rohmawan, membenarkan peristiawa ambruknya kafe dan resto, Kedai Boim Boen.
"Iya benar peristiwa ambruknya bagunan kedai kopi milik Bapak Bohroni karena bangunannya tidak kuat menampung pengunjung di Kedai Boim Boen, " kata Rohmawan, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Rabu. 1 Januari 2025.
Dia menjelaskan, akibat ambruknya kafe dan resto, Kedai Boim Boen, ada korban jiwa namun sudah mendapat penganan dari para medis di puskesmas setempat dan para korban sudah diperbolehkan pulang.
Rohmawan menyebut bahwa pihak kafe bersedia menanggung biaya pengobatan dan kehilangan barang milik korban.
"Korban ada lima orang luka lecet dan sudah berobat di Puskes dan korban sudah kembali (diperbolehkan pulang red). Pihak pengelola cafe bertanggung jawab," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: