Setelah selesai mengikuti ibadat, umat saling berjabat tangan dan menyampaikan ucapan selamat Natal. Misa yang dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.00 WIB tersebut dibagi dalam dua sesi dengan tema "Sehati Sejiwa Pergi ke Betlehem".
Misa dipimpin langsung oleh Romo Mgr. Yohanes Harun Yuwono, yang juga menjabat sebagai Uskup Agung Palembang.
Dalam khotbahnya, Romo Yohanes menjelaskan makna tema Natal nasional tahun ini, yang mengangkat cerita para gembala yang pertama kali menerima kabar kelahiran Yesus Kristus.
"Makna kelahiran-Nya menyimbolkan perhatian kepada orang-orang tanpa kelas sosial. Kami diajak untuk memperhatikan mereka yang tersingkir, terbuang, penyandang disabilitas, serta orang-orang sepuh," ujar Romo Yohanes, dikutip
RMOLSumsel, Rabu, 25 Desember 2024.
Lebih lanjut, Romo Yohanes menegaskan bahwa makna Natal yang lebih luas adalah membangun persaudaraan sejati dengan semua umat manusia di seluruh dunia.
"Spirit Natal yang lebih luas adalah membangun persaudaraan sejati, seperti yang digaungkan oleh Paus Fransiskus. Kita harus peduli dengan semua orang," jelasnya.
Terkait dengan kepemimpinan baru di Indonesia, baik di sektor legislatif, eksekutif, maupun kepresidenan, Romo Yohanes berharap Indonesia akan semakin baik dan sejahtera.
"Walaupun kami tidak tahu bagaimana kondisi perekonomian ke depan, dengan kepemimpinan yang baru, kita memiliki potensi besar. Jika kita saling menjalin persaudaraan sejati, pasti kita dapat membantu satu sama lain sehingga tidak ada orang yang terabaikan," ujarnya.
Sementara itu, Yohanes Bambang, salah seorang umat Katolik, menyatakan bahwa Natal tahun ini sangat bermakna bagi umat Kristiani. Menurutnya, tema Natal tahun ini yang mengusung persaudaraan dan persatuan sangat menyentuh hati.
"Makna 'Sehati Sejiwa Pergi ke Betlehem' adalah tentang persaudaraan sejati dengan semua orang di dunia. Kami, umat di Gereja Katedral Santa Maria, diajak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan persaudaraan sejati dengan semua orang," tuturnya.
BERITA TERKAIT: