Lounge tersebut berada di setiap bandara-bandara internasional yang ada di Indonesia.
Hal itu menjadi poin kerja sama Kementerian Perlindungan Pekerja Migran (P2MI) dan Kementerian Badan Usaha Negara (BUMN) dalam menghadirkan fasilitas bagi para PMI.
“Saya hari ini senang dan bahagia diterima dengan sangat hangat. Jadi di bandara ini kita butuh lounge khusus untuk PMI dan itu akan dibuka di seluruh bandara internasional dan Kementerian BUMN berbaik hati jadi digratiskan untuk kami,” kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding usai melakukan pertemuan dengan Menteri Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2024.
Bahkan, usai penandatangan nota kesepahaman (MoU), kebijakan ini segera dilakukan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatakan pihaknya akan segera merilis sekitar enam lounge di enam bandara internasional yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan penambahan ruang tunggu baru ini, maka lounge khusus PMI saat ini berjumlah 15 lounge di 15 bandar udara.
“Yang mau di-launching ada 5, yang sudah pasti lima, kemungkinan enam. Kita lihat nanti,” ujar Christina.
Di tempat yang sama, Menteri Erick mengatakan pihaknya menerima ajakan kolaborasi tersebut, sebab pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memang memprioritaskan perlindungan dan pelayanan untuk PMI.
“Karena memang kita lihat pekerjaan migran ini adalah sebuah program besar daripada Bapak Presiden yang memastikan perlindungan menyeluruh untuk PMI,” ucap Erick.
BERITA TERKAIT: