Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, menegaskan pentingnya langkah preventif agar masyarakat semakin waspada terhadap modus peredaran uang palsu yang kerap meningkat pada periode menjelang pemilihan.
“Kami terus berkoordinasi dengan para penegak hukum untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil," ujar Junanto, dikutip
RMOLLampung, Sabtu, 16 November 2024.
"Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan ciri-ciri uang asli melalui metode 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang. Ini sangat penting karena peredaran uang palsu biasanya meningkat menjelang Pilkada,” sambungnya.
Upaya edukasi yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang ciri-ciri keaslian uang, sehingga peredaran uang palsu dapat diminimalkan.
BI juga mendorong penggunaan transaksi nontunai sebagai salah satu solusi untuk mengurangi risiko peredaran uang palsu.
“Dengan adanya edukasi yang tepat, masyarakat akan lebih siap menanggulangi peredaran uang palsu. Selain itu, kami mendorong penggunaan digitalisasi dan transaksi nontunai yang lebih aman dan terkontrol,” tambah Junanto.
Langkah preventif ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi dan ketertiban selama proses Pilkada 2024. Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi tanpa kekhawatiran terhadap peredaran uang palsu.
BERITA TERKAIT: