Uniknya, di spanduk berwarna kuning itu ada gambar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dengan pose tersenyum.
Berdasarkan penelusuran redaksi, spanduk tersebut terpasang di gerbang masuk UI, Depok, Jawa Barat.
Dalam spanduk yang terpampang turut disertakan nomor testimoni di +62 84717 8390.
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL pun mencoba menghubungi nomor tersebut namun tidak dapat terhubung.
"Maaf saat ini Anda tidak tidak dapat menggunakan layanan ini. Mohon hubungi 132 untuk informasi lebih lanjut," demikian informasi operator.
Usut punya usut, ternyata spanduk tersebut sengaja dipasang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sebagai bentuk sindiran kepada pihak kampus.
Bahlil Lahadalia yang meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) menuai kontroversi karena ditempuh kurang dari dua tahun.
Banyak kalangan menilai proses capaian gelar doktor tersebut tampak kilat dan simsalabim.
Pencapaian Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yang bisa meraih gelar doktor dari UI cuma 20 bulan, juga membuat iri warganet.
"Ih apa tuh? jasa kilat gelar akademik UI. emangnya bisa ya kayak gitu? tapi udah ada testimoninya tuh Bahlil Lahadalia. Coba kali ya bisa di nego sampai jadi lagi," bunyi narasi yang disampaikan perekam, seperti dikutip redaksi, Rabu 5 November 2024.
Bahlil Lahadalia selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global (SKSG) di Universitas Indonesia, Depok, pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Judul disertasi yang diujikan adalah "Kebijakan, Kelembapan dan Tata Kelola Hirilisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia"
Dalam sidang itu, Bahlil Lahadalia dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia.
BERITA TERKAIT: