Program ini memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 20 penyandang tuna netra di Jakarta Utara dengan tujuan menciptakan kemandirian mereka, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup.
Program Pijar mencakup sosialisasi, pelatihan pijat khusus, serta pemberian bantuan berupa sarana pendukung pijat dan pakaian seragam.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian sertifikasi pijat profesional oleh Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) sebagai bentuk dukungan konkret bagi kemandirian ekonomi para penerima manfaat.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat menjelaskan bahwa Program Pijar merupakan bagian dari TJSL Sahabat Inspiratif Pelindo, yang bertujuan meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas.
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi peserta," kata Kiki melalui siaran persnya, Jumat, 18 Oktober 2024.
Ia menambahkan, Program Pijar sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG’s poin 1, yakni menghapus kemiskinan; SDG’s poin 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; serta SDG’s poin 10, untuk mengurangi ketimpangan.
SPSL berharap kesuksesan program ini dapat memperluas jangkauannya ke lebih banyak wilayah, sehingga lebih banyak penyandang tuna netra bisa merasakan manfaatnya.
BERITA TERKAIT: