Tak cuma pameran, Mumtaz Creative menawarkan suasana yang berbeda untuk pengunjung yang ditargetkan kalangan milenial dan gen Z.
Selama tiga hari, pada 1-3 November 2024, pengunjung akan disuguhkan program kreatif yang tidak hanya menggerakkan kesadaran bereligi -- mengenal gaya hidup halal, sekaligus juga menguatkan jejaring (circle) ekosistem ekonomi halal dari potensi muda muslim.
CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata mengatakan, maraknya event halal belakangan ini, menunjukkan eksistensi adanya kebutuhan yang tinggi terhadap produk halal dan ekonomi syariah.
"Tren pertumbuhannya terus menanjak," kata Agung melalui siaran persnya, Jumat, 18 Oktober 2024.
Dalam lima tahun terakhir, sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional memberikan kontribusi hampir 47 persen terhadap PDB nasional dan pangsa pasar keuangan syariah mencapai 11,04 persen. Indonesia berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator dan Islamic Finance Development Indicator 2023.
Menariknya, kemajuan industri halal saat ini rupanya digerakkan oleh muslim milenial dan Gen Z, hampir 30 persen. Indonesia yang tengah mengalami bonus demografi yang puncaknya pada 2030, dengan komposisi menurut BPS, gen Z mencapai 27,94 persen dari populasi atau sekitar 74,93 juta jiwa harus siap mengelola potensi tersebut.
Diyakini Agung Paramata, milenial dan gen Z bukan hanya pasar potensial, tetapi juga kekuatan dalam mendorong perubahan di dalamnya. Kesadaran terhadap ekonomi halal, semula terfokus pada makanan, kini berkembang menjadi pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Islam dan kesempatan di dalamnya.
"Ini peluang sekaligus tantangan yang besar bagi Mumtaz Creative menghadirkan Halal Kulture Market Indonesia dalam kemasan yang lebih memberikan pengalaman dan aktualisasi kalangan muda dalam bereligi, berkreasi, dan berkolaborasi,” kata Agung.
BERITA TERKAIT: