Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Insiden Kebakaran Speedboat di Taliabu

Fenomena Gunung Es Buruknya Keselamatan Pelayaran di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Minggu, 13 Oktober 2024, 19:41 WIB
Fenomena Gunung Es Buruknya Keselamatan Pelayaran di Indonesia
Speedboat yang ditumpangi Cagub Malut Benny Laos dan istrinya terbakar di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara/Net
rmol news logo Meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara (Cagub Malut) 2024, Benny Laos usai speedboat yang ditumpanginya terbakar di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu siang (12/10) menambah catatan buruk potret keselamatan pelayaran di Indonesia.

Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyoroti fenomena tersebut bak gunung es yang terus berulang.

“Ya kita lihat ini seperti fenomena gunung es. Peristiwa yang terjadi di Taliabu yang memakan korban jiwa salah satunya Cagub Malut itu hanya yang tampak di permukaan saja. Di bawahnya, kondisi keselamatan pelayaran kita memang kacau,” ujar Siswanto kepada RMOL, Minggu, 13 Oktober 2024.

Lanjut dia, ini harus menjadi catatan serius bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub).

“Ini bukan hal sepele karena berkaitan dengan nyawa manusia. Pejabat Kemenhub jangan hanya lips service soal keselamatan pelayaran, ini nyata dan fenomenanya terjadi,” tegas dia.

Pengamat maritim yang dikenal kritis ini menyebut bahwa ada standar operasional prosedur (SOP) yang diindahkan oleh petugas di lapangan. Apalagi kejadian di Taliabu itu terjadi saat pengisian bahan bakar.

“Ini bagaimana SOP-nya? Di sana juga ada syahbandar dan KPLP yang terus memantau keselamatan pelayaran, kenapa masih terjadi human error saat pengisian BBM?” tegasnya lagi.

Dengan demikian, Siswanto mengendus bahwa ketimpangan masih terjadi antara kondisi keselamatan pelayaran di Jawa dan luar Jawa atau Indonesia timur.

“Kalau kita lihat di Jawa, misal Jakarta, Semarang dan Surabaya, keselamatan pelayaran cenderung lebih baik, tapi kalau kita lihat di Indonesia timur, misalnya di Taliabu ini, kita miris melihatnya,” ungkap dia.

Ia pun tak menepis jika ada yang mengaitkan fenomena ini dengan iklim politik Pilkada 2024.

“Itu biar tugas polisi untuk menginvestigasi secara menyeluruh, yang pasti di sini masih ada celah rentannya keselamatan pelayaran, khususnya di daerah pelosok Indonesia. Bisa jadi kalau memang ada konspirasi politik di sini, berarti memang mereka memanfaatkan lemahnya pengawasan keselamatan pelayaran kita,” tandas Siswanto.

Dikabarkan 6 orang meninggal dalam insiden ini. Sementara 10 orang tengah menjalani perawatan di RS setempat serta 17 orang dikabarkan selamat. Polisi pun masih menggali beberapa saksi terkait kejadian tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA