Direktur Jenderal Aptika (Aplikasi Informatika) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Hokky Situngkir mengapresiasi kegiatan positif seperti ini di tengah aktivitas kaum muda, karena tidak sedikit yang terjerumus hal negatif.
"Kita berharap dari semua antusias di E-sport negara dapat hadir, baik offline dan online," kata Hokky dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut Hokky mengingatkan soal bahaya judi online yang sedang marak. Ia menegaskan bahwa pemerintah betul-betul mengawasi dan memberantasnya.
"Indonesia saat ini sedang dalam pertempuran melawan judi online dan judi online itu seringkali menipu dan memanipulasi masyarakat seolah-olah dia adalah game," kata Hokky.
Untuk itu Hokky berpesan kepada peserta E-sport dan game digital lainnya, agar bisa mengedukasi masyarakat yang terjebak, bahkan telah dimanipulasi agensi judi online.
"Sehingga para pemain E-sport itu bisa memberikan literasi pada masyarakat. Sehingga menjadi pandu pandu digital game," kata Hokky.
Hokky menyebutkan, dalam dunia digital terdapat 4 pilar yang harus dikuatkan. Oleh sebab itu dia menekankan pentingnya para gamers dan pemain esport untuk memberikan literasi kepada kaulah muda dan rekan-rekannya dalam dunia digitalisasi.
"Dalam dunia digital itu ada 4 porosnya di antaranya, digital culture, skill, etiks dan digital safety," demikian Hokky.
BERITA TERKAIT: