Terlebih tim kesehatan akan melekat ke rombongan saat misa dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat pada Kamis (5/9).
"Untuk Sri Paus sendiri atau rombongan resminya, tim kesehatannya dari RS Kepresidenan RS Gatot Soebroto jakarta. Tadi sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan panitia dan pimpinan RS kepresidenan Gatot Subroto, sudah," kata Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan, dalam konferensi pers di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Sementara itu, untuk kesehatan para peserta yang mengikuti perayaan ekaristi di GBK berasal dari RS St. Carolus.
"Kalau untuk pengunjung misa di GBK yang jumlahnya 80 ribu itu, panitia sudah ada tim kesehatan sendiri yg dipimpin Dokter Bebet di RSUD carolus jkt. Jumlahnya sekitar 250 nakes yang akan standby di luar area GBK," kata Jonan.
Meski sudah menyiapkan tenaga kesehatan, Jonan berpesan kepada para umat yang memiliki penyakit bawaan agar tidak memaksakan diri mengikuti misa secara langsung.
"Walaupun kita menganjurkan jika ada umat yang memiliki penyakit bawaan serius, atau tingkat kesehatannya sudah sangat berkurangnya, lebih baik ikut streaming di gereja saja atau rumah," kata Jonan.
Seperti diketahui, puncak kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan ditandai dengan perayaan ekaristi atau misa kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9).
Rencananya, puluhan ribu umat katolik dari berbagai daerah turut merayakan misa di GBK.
Dalam kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan akan menemui Presiden Joko Widodo, berkunjung ke Dubes Vatikan di Indonesia, hingga berkunjung ke Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga Paroki Katedral dan Masjid Istiqlal, serta bertemu komunitas Serikat Jesuit.
BERITA TERKAIT: