Pada kesempatan itu, Amanah melibatkan komunitas pemuda yang fokus pada bidang sosial dan lingkungan, Malahayati Vision yang memberikan materi dampak sampah terhadap kerusakan lingkungan hingga cara untuk menyiasati permasalahan tersebut.
Dikatakan Siti Farika dari Malahayati Vision yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi, diharapkan dari kegiatan itu dapat mengubah perilaku generasi muda dalam mengelola sampah.
“Alhamdulillah siswa-siswinya senang kita hari ini menyosialisasikan keadaan lingkungan, khususnya (dampak) sampah plastik,” kata Siti Farika dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8).
Farika mengajak para siswa untuk terlibat langsung dalam menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan. Namun, mereka terlebih dulu diedukasi tentang jenis-jenis sampah dan bahayanya pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak diolah.
Amanah mengajak pelajar untuk membiasakan perilaku memilah sampah yang akan dibuang sesuai jenisnya. Tujuannya, agar sampah-sampah tersebut dapat lebih mudah diolah menjadi barang yang berguna.
“Mereka bisa memilah sampah tersebut untuk nantinya bisa kita olah bersama-sama dengan Amanah. Nantinya, sampah tersebut tidak dibuang lagi tanpa pengolahan, tapi akan diolah jadi sesuatu yang berguna,” tutur Farika.
Selain mengedukasi para pelajar, Amanah memberikan sarana untuk menunjang gerakan memilah sampah di sekolah. Sarana tersebut berupa tempat pembuangan sampah khusus yang disebut
dropbox.
BERITA TERKAIT: