Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra mengatakan, kegiatan tersebut adalah upaya dalam melestarikan kebudayaan sekaligus menjaga lingkungan.
“Festival ini bukan hanya ajang seni dan budaya, tetapi juga wadah menyampaikan pesan penting tentang pelestarian lingkungan. Kami harap pesan ini lebih mudah diterima dan diresapi masyarakat luas,” kata Mahendra dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/7).
Selain Geratik, Festival Biduk Gedang Selang Beangkut juga menyertakan kegiatan penebaran benih ikan dan penanaman pohon di sekitar sungai. Kegiatan tersebut menjadi cara menunjukkan perubahan besar dimulai dari langkah kecil.
“Festival ini lebih dari sekadar perayaan budaya karena membawa harapan baru bagi lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Kurator Budaya Lokal, Sri Purnama Syam menyebutkan, upaya menjaga kelestarian DAS Batang Tabir diwujudkan melalui bersih-bersih sampah, pelepasan 30 ribu ekor ikan, hingga penanaman bibit pohon baru di sekitar bantaran Sungai Tabir.
“Sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat yang telah melahirkan peradaban dan kebudayaan sekitar. Dengan terjaganya alam sekitar, maka kebudayaan turut terjaga,” tambah Sri Purnama.
BERITA TERKAIT: