Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, munculnya poster calon ketua umum (caketum) Partai Golkar tampak berasal dari arus bawah Golkar yang selama ini tidak puas dengan terpilihnya Bahlil.
"Apalagi 'tangan' Jokowi ikut bermain saat Bahlil terpilih sebagai Ketum, dan itu menimbulkan kegaduhan di era Prabowo," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 16 Februari 2025.
Muslim menilai, ada satu sikap Bahlil yang semakin menimbulkan perasaan kader Golkar untuk menyegerakan Munaslub Golkar, yakni adegan Bahlil cium tangan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Joko Widodo.
"Apalagi belakangan Bahlil bikin kebijakan soal gas 3 Kg yang bikin sengsara rakyat kecil dan menimbulkan korban jiwa. Tentunya ini sangat menganggu Prabowo. Dan ini menimbulkan keresahan di akar rumput," pungkas Muslim.
Sebelumnya, beredar di aplikasi berbagi pesan Whatsapp pada Rabu 12 Februari 2025, gambar lima figur calon Ketua Umum Partai Golkar.
Empat di antaranya saat ini berada dalam bagian Kabinet Merah Putih, yakni Meutya Viada Hafid yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Digital.
Lalu Nusron Wahid yang menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang; Dito Ariotedjo yang menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga; serta Maman Abdurahman yang menduduki jabatan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sementara satu nama lainnya adalah Bambang Soesatyo, mantan Ketua MPR yang kini menjadi anggota Komisi III DPR.
BERITA TERKAIT: