Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tegakkan Kemanusiaan dan HAM di Tengah Islamofobia, Pusat Studi Uighur dan Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 29 Juli 2024, 19:14 WIB
Tegakkan Kemanusiaan dan HAM di Tengah Islamofobia, Pusat Studi Uighur dan Pemuda OKI Indonesia Gelar <i>Roadtrip</i>
Center for Uyghur Studies dan OIC Youth Indonesia menggelar Roadtrip untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan hak asasi manusia/Istimewa
rmol news logo Center for Uyghur Studies dan OIC Youth Indonesia, dua organisasi yang berkomitmen pada isu kemanusiaan dan hak asasi manusia, telah memulai roadtrip nasional dengan tema “Upholding Humanitarianism and Human Rights Amidst Islamophobia”. 

Roadtrip ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya terhadap komunitas Muslim. Serta mendorong solidaritas global untuk mengatasi isu Islamophobia.

Adapun kegiatan roadtrip ini diawali dengan kegiatan seminar di Polita Pontianak pada 15 Juli 2024, yang bekerja sama dengan DPP IMM. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Surabaya pada 16 Juli untuk mengadakan diskusi dengan mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma. 

Kemudian roadtrip juga berlangsung di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 17 Juli, diikuti oleh pertemuan 25 perwakilan BEM di Yogyakarta pada 18 Juli yang difasilitasi oleh BEM DIY.

Selama seminar, peserta mendengarkan paparan dari para ahli mengenai isu-isu terkini terkait pelanggaran HAM, Islamophobia, dan upaya-upaya untuk mengatasi tantangan tersebut. Selain itu, diadakan diskusi interaktif untuk melibatkan peserta dalam merumuskan solusi dan aksi nyata.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi Direktur Eksekutif dari Center for Uyghur Studies, Abdulhakim Idris.

“Roadtrip ini merupakan bentuk kepedulian anak-anak muda untuk terus menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan hak asasi manusia,” puji Abdulhakim Idris, melalui keterangannya, Senin (29/7).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia, Adlan Almilzan Athori menambahkan, “Kami percaya bahwa solidaritas global sangat penting dalam mengatasi isu Islamophobia. Dengan bekerja sama dengan berbagai pihak."

"Kami yakin dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam perjuangan ini,” tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA