Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI AL dan Tim Gabungan Terus Cari Kapal Pembawa Material BTS Kominfo yang Hilang Kontak di Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 25 Juli 2024, 23:31 WIB
TNI AL dan Tim Gabungan Terus Cari Kapal Pembawa Material BTS Kominfo yang Hilang Kontak di Papua
Memasuki hari keenam, TNI Angkatan Laut (AL) bersama tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak di antara Perairan Kabupaten Mimika dan Asmat, Papua, pada Kamis (25/7)/Dispenal
rmol news logo Upaya pencarian terus dilakukan TNI Angkatan Laut (AL) bersama tim SAR Gabungan pada hari keenam untuk menemukan Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak di antara Perairan Kabupaten Mimika dan Asmat, Papua, Kamis (25/7). 

Pencarian melibatkan KRI Teluk Lada-521 (KRI TLD-521) dan Patkamla Yapero III-11-17. 

Kepala Dinas Penerangan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI IM Wira Hady, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa KRI TLD-521 fokus melakukan penyisiran di jalur pelayaran menuju Ambon yang searah dengan perkiraan arus laut saat ini, untuk menemukan benda-benda atau jejak-jejak terkait kapal LCT Cita XX. 

"Sedangkan Patkamla Yapero III-11-17 digerakkan menuju area SAR di perairan pesisir antara Timika-Agats dengan koordinasi ketat tim SAR Gabungan yang berada dibawah Basarnas sebagai leading sektornya," jelas Laksma Wira dalam keterangan resminya, Kamis (25/7). 

Selain melibatkan unsur-unsur TNI AL, Basarnas juga menurunkan RHIB SAR, Pesawat Boeing, dan Helikopter Super Puma H 3211 milik TNI Angkatan Udara (AU) 

Sebelumnya, Kapal LCT Cita XX memulai perjalanan dari Mimika pada Senin (15/7) tak kunjung sampai ke tujuan di Kabupaten Yahukimo. 

Kapal ini membawa 12 orang dan mengangkut bahan material pembangunan BTS Telekomunikasi untuk Bakti Kementerian Telekomunikasi dan Informasi (Kominfo) di Yahukimo. 

Kontak terakhir Kapal Cita XX dengan kapal lain terjadi pada Selasa (16/7) yaitu dengan Kapal Prima Jaya. Menurut jadwal, seharusnya kapal tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7). 

Proses pencarian cukup terhambat oleh cuaca buruk seperti hujan dan berkabut sehingga jarak pandang di wilayah tersebut terbatas. 

Bahkan  Rabu kemarin (24/7), pencarian melalui udara sempat dihentikan. Namun unsur TNI AL seperti KRI TLD-521 tetap terus melakukan pencarian. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA