"Korban pembunuhan adalah anggota Fatayat NU Lampung Timur. Dan kejadian ini harus diungkap tuntas, pihak kepolisian sedang bekerja keras, saya yakin itu, karena ini kepercayaan publik terhadap polisi," kata Mukri, dikutip
RMOLLampung, Senin (22/7).
Ketua MUI Lampung itu berharap pihak kepolisian bisa memproses kasus itu sesuai dengan hukum yang berlaku dan membeberkan motif di balik kasus pembunuhan tersebut. Harapannya peristiwa sadis itu tidak terulang lagi di Provinsi Lampung.
"Ini merupakan citra daerah sebab kasus ini tidak hanya dibaca Indonesia tetapi seluruh dunia. Oleh karena itu, saya selaku Ketua PBNU pendidikan hukum dan media, agar kasus ini diusut tuntas dan tegas, karena sadis dan mengerikan bukan tindak kriminal biasa," tegasnya.
Korban Riyas Nuraini merupakan kader Fatayat NU Lampung Timur dan sehari-hari bekerja sebagai pedagang online mengantar dagangannya secara COD (
cash on delivery).
Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal, korban dikabarkan oleh suaminya menghilang sejak Rabu (17/7). Korban akhirnya ditemukan pada Kamis (18/7) oleh seorang warga pencari rumput di tengah kebun jagung dengan sepeda motor Vario B 4416 SFX. Tubuh korban ditemukan terbungkus dalam karung di bagian depan motornya.
BERITA TERKAIT: