"Harapan (saya) semoga kebutuhan dasar seperti air bersih, pengolahan air limbah, penanganan sampah serta transportasi yang aman, nyaman dan murah bagi masyarakat Jakarta bisa segera terpenuhi," kata Wahyu melalui WhatsApp Messenger yang diterima redaksi, Sabtu (22/6).
Pekerjaan rumah Kota Jakarta lainnya, menurut politikus Partai Gerindra ini, adalah soal ancaman banjir yang kerap menghantui warga saat memasuki musim hujan.
Di mata Wahyu, masalah banjir tidak hanya soal penanganannya saja, tetapi yang harus diprioritaskan pencegahan ke depannya.
"Fokusnya pencegahan, jangan sampai warga kebanjiran. Karena kalau sudah kebanjiran rakyat jadi susah," kata Wahyu.
Wahyu mendesak Pemprov DKI Jakarta memaksimalkan pencegahan banjir. Terutama dengan pembuatan waduk dan pengadaan pompa.
"Lalu rutin melakukan pengerukan sungai dan perawatan tali-tali air," kata Wahyu.
Wahyu turut menyoroti penurunan kualitas lingkungan hidup agar bisa segera diatasi. Diketahui kualitas Udara di Jakarta belakangan terus menurun.
Bahkan saking buruknya, sebuah firma pengumpul indeks kualitas udara asal Swiss, IQAIR, pernah menobatkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia dalam beberapa hari.
"Penurunan kualitas lingkungan hidup ini harus disikapi dengan serius dengan strategi mumpuni," kata Wahyu.
Untuk itu, kata Wahyu, Pemerintah Pusat juga perlu memberikan dukungan penuh kepada Pemprov DKI, terutama dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan sinkronisasi dengan daerah sekitar Jakarta.
"Semua tidak lain demi kesejahteraan masyarakat Jakarta yang lebih baik," demikian Wahyu.
Hari ini DPRD DKI menggelar rapat paripurna peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
BERITA TERKAIT: