Hal itu disampaikan Gones Saptowati dari Ikatan Psikologi Klinis, saat menjadi narasumber forum diskusi Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi).
Diskusi bertema "Tantangan Industri Transportasi Udara Indonesia dalam Menanggulangi Unruly Passengers dan Mengatasi Aerophobia" itu digelar di Binakarna Auditorium, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
Menurutnya, salah satu solusi efektif adalah memberikan bekal kepada awak pesawat untuk melakukan intervensi psikologi kepada para penumpang.
"Pertolongan pertama itu akan membantu penumpang. Tidak harus dilakukan profesional kesehatan mental, siapapun bisa mempelajari itu," kata Gones.
Aerophobia bisa menghambat seseorang dalam memperluas hubungan sosial. Namun dengan treatment dan relaksasi yang diberikan bisa membantu individu memahami dan mengelola kecemasan yang menjadi akar dari phobia itu.
"Artinya, aerophobia sangat bisa diatasi," pungkasnya.
Solusi itu diharapkan bisa menggenjot industri penerbangan, agar lebih menggeliat dan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
BERITA TERKAIT: