Mereka berziarah usai melaksanakan salat Iduladha 1445 Hijriah. Para peziarah datang dengan membawa surah Yasin untuk mendoakan sanak saudara mereka yang menjadi korban tsunami Aceh belasan tahun silam.
Salah satu peziarah, Muksal (48) asal Banda Aceh, yakin bahwa kedua orang tuanya dikuburkan secara massal di makam tersebut. Setiap tahun, dia selalu datang ke sini untuk mendoakan orang tuanya sebelum menjalin silaturahmi dengan sanak saudara lainnya.
"Orang tua adalah yang utama. Kita kirimkan mereka doa," kata Muksal dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.Bagi Muksal, musibah Tsunami yang merenggut banyak nyawa di Aceh menjadi pengingat bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati.
"Kita semua akan menyusul mereka," ujarnya.
Oleh karena itu, Muksal mengajak masyarakat Aceh untuk saling memaafkan di momen Idul Adha ini.
"Mari kita jadikan momen Iduladha ini untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi," imbuh dia.
BERITA TERKAIT: