Menurutnya, perbedaan salat Iduladha sudah sering terjadi di Indonesia, sehingga umat muslim diharapkan bisa saling menghargai.
"Kalau NU dan MUI ikut pemerintah, jadi besok puasa arafahnya. Dan salat akan dilaksanakan, Senin (17/6)," kata Prof Mukri, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Sabtu (15/6).
Secara khusus Prof Mukri mengajak umat muslim, khususnya di Provinsi Lampung, agar tidak terlalu mempermasalahkan soal perbedaan waktu salat Iduladha. Namun lebih fokus kepada berkurban dan berbagi kepada sesama sebagai bentuk hubungan baik dengan sesama manusia.
"Semua kita serahkan kepada ahlinya, jadi ibadah Iduladha, tidak hanya hubungan manusia kepada Allah SWT, tetapi juga hubungan kepada sesama manusia. Di mana orang yang mampu dan berkurban, lalu dagingnya diberikan kepada yang kurang mampu," demikian Prof Mukri.
BERITA TERKAIT: