Hal itu disampaikan Koordinator Aliansi Mahasiswa Menggugat, Najib Jayakarta dalam diskusi POLEMIK bertajuk “Nanti Kita Cerita Tentang UKT Hari Ini” yang disiarkan melalui kanal
YouTube Trijaya FM, dikutip
Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (18/5).
“Salah satu yang paling kita garis bawahi sebenarnya, bahwasanya komunikasi ini tidak dilakukan oleh rektorat yang kampus-kampusnya ini menaikkan biaya UKT,” sesal Najib.
Menurut dia, meskipun kenaikan biaya UKT ini hanya menyasar calon mahasiswa baru (maba), namun keputusan itu tidak bisa didiamkan.
“Tapi kami bagi para kating (kakak tingkat) atau seniornya pasti akan menyuarakan, karena kami yang mengetahui bagaimana kondisi di kampus-kampus yang sedang menaikan UKT ini,” tegas Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Atas dasar itu, Najib menyesalkan tak hanya soal komunikasi yang tidak tuntas, sikap para petinggi kampus pun terkesan normatif yang pada akhirnya menaikkan biaya UKT.
“Bahwasanya dari tahun ke berapa belum dinaikkan, sama mereka juga seperti itu, Pak rektor-rektor yang menaikan UKT-nya beralasan belum menaikan dari tahun sekian,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: