Pasalnya, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta, musim kemarau sudah mulai masuk pada Mei 2024.
“Nah ini sudah harus dilakukan antisipasi untuk wilayah-wilayah mana jangkauan PMnya yang sangat buruk. Apa yang harus mereka lakukan di sana,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh dikutip Jumat (10/5).
Menurut dia, pengoptimalan 21 Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) sangat diperlukan untuk memantau dan mengukur kualitas udara. Sehingga bisa melakukan mitigasi jika udara mulai memburuk.
Selain itu, upaya yang bisa dilakukan Dinas Lingkungan Hidup yakni memulai sosialisasi kepada pabrik yang memiliki cerobong asap agar memasang scrubber atau alat untuk mengontrol emisi gas buang, serta menggalakan uji emisi kendaraan bermotor.
“Nanti bagaimana kita tinjau lagi apakah dari tahun lalu yang sudah dipantau (Uji emisi dan cerobong asap) itu sampai tahun ini masih berpengaruh atau tidak,” kata Nova.
Lebih lanjut, Nova berharap Pemprov DKI bisa meningkatkan pelayanan pada seluruh transportasi umum. Hal ini agar dapat meningkatkan minat warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Integrasi masing-masing jalur transportasi apakah sudah memberikan kenyamanan untuk masyarakat? dan trotoarnya juga perlu diperhatikan,” pungkas Nova.
BERITA TERKAIT: