Kepastian itu disampaikan Project Manager Toll Road Development Semarang-Demak IA, Adhi Setyawan, di Semarang, Minggu (28/4).
Diakui Adhi, progress proyek yang ditargetkan selesai Juli itu hingga kini masih terkendala sejumlah masalah, diantaranya pembebasan lahan. Banyak masyarakat yang terdampak pembangunan belum menjual tanahnya.
"Kami usahakan sesuai rencana untuk kendala pembebasan lahan. Jika sudah, kami bisa melanjutkan pembangunan sampai akhir, sesuai target. Sejauh ini kendala pembebasan lahan paling sulit dan masih jadi hambatan," katanya.
Dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, terkait target pembebasan lahan, menurutnya, pihaknya tetap optimis sesuai deadline.
Kalaupun terjadi kemungkinan terburuk harus molor, ia mengaku segera meminta bantuan ke pemerintah daerah, baik kota (Pemkot Semarang) maupun provinsi (Pemprov Jateng) agar terlibat memberi penjelasan kepada masyarakat, jika sampai terjadi penolakan.
"Kami masih mengusahakan masyarakat dapat menerima ganti rugi tanpa ada penolakan. Negosiasi terus jalan, sambil kita deal-dealan harga agar sesuai keinginan masyarakat. Harapan kami, tidak sampai terjadi penolakan, agar selesai sesuai rencana," tutupnya.
BERITA TERKAIT: