Hal tersebut disampaikan Menteri Agama RI Yaqut Cholil yang diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin pada acara Halal Bihalal Idulfitri 1445 H di Jakarta, Rabu (24/4).
Kamaruddin menyatakan, Baznas menjadi instrumental dalam meningkatkan kualitas kehidupan kaum mustahik dan mentransformasikan dari statusnya sebagai mustahik menjadi muzaki.
“Alhamdulillah, ini suatu hal yang luar biasa. Saya yakin telah berhasil menemukan the best version of ourself, versi terbaik dari diri kita yang selama Ramadan terus melakukan proses untuk meningkatkan kualitas,” ujar Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, keberhasilan Baznas dalam meningkatkan kualitas kehidupan kelompok mustahik di Indonesia tak terlepas dari keberhasilan pengelolaan zakat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
“Kita semua sependapat bahwa pengelolaan zakat dewasa ini secara kuantitatif dan kualitatif semakin baik, semakin dirasakan manfaatnya oleh umat dan masyarakat,” kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengajak Baznas untuk terus meningkatkan literasi masyarakat untuk berzakat melalui kolaborai dengan mitra di daerah seperti Kantor Urusan Agama (KUA) hingga majelis taklim.
“Di seluruh wilayah Indonesia ada sekitar 6.000 KUA, ini bisa menjadi mitra strategis dalam mangajak masyarakat untuk bersama meningkatkan kesadaran berzakat,” kata Kamaruddin.
BERITA TERKAIT: