Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menilai, parkir liar yang dimanfaatkan oleh segelintir oknum sangat meresahkan masyarakat, terutama di sekitar tempat wisata. Bahkan tak sedikit yang mematok tarif tinggi.
Politikus PKS ini juga menyayangkan hasil dari tarif parkir itu tidak masuk ke kas daerah. Sehingga, banyak masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di tempat tidak resmi dapat mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pada saat-saat tertentu seperti hari Sabtu dan Minggu serta hari libur juga banyak parkir liar yang menerapkan tarif terlalu tinggi. Misalnya di sekitar Monas,” ujar Taufik dikutip Selasa (24/4).
Dengan begitu, Taufik meminta Pemprov DKI melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar. Harapannya, mampu tercipta suasana aman dan kondusif di sejumlah wilayah.
Dari info yang dihimpun, parkir liar terjadi di jalan protokol Gerbang Pemuda Senayan, tepatnya di depan Mal Senayan, Jakarta Pusat.
Sejumlah pengendara motor dikenakan tarif sebesar Rp20 ribu dan kendaraannya diparkirkan di pinggir jalan.
BERITA TERKAIT: