"Alhamdulillah hari ini kami telah menyambut Idulfitri, hal tersebut sesuai dengan perhitungan hisab bilangan kelima, yang menjadi pegangan sejak 200 tahun lalu," ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Teuku Raja Keumangan (TRK), yang menjadi khatib salat Ied, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Senin (8/4).
Menurut TRK, keputusan merayakan Idulfitri lebih awal sudah sesuai dengan perhitungan hisab bilangan ganjil tersebut. Sehingga disimpulkan Lebaran 2024 jatuh hari ini.
TRK menjelaskan, menurut hitungan yang telah diajarkan dan menjadi pegangan mereka selama ini, hari ini ditetapkan telah memasuki bulan Syawal, sehingga tak ada alasan untuk tak melaksanakan salat Idulfitri.
Tak hanya di Nagan Raya, sebagai besar warga Aceh Barat dan sejumlah daerah yang ikut dalam tarekat Syattariyah juga telah berlebaran. Meskipun berbeda dengan yang ditetapkan pemerintah hal itu bukanlah menjadi masalah bagi mereka.
"Sebagian besar warga telah (merayakan) lebaran, walaupun berbeda (dengan penetapan pemerintah), tapi selama ini tidak ada masalah. Bahkan perbedaan telah berlangsung ratusan tahun lalu," papar TRK.
Kendati lebih awal merayakan Idulfitri, para jemaah tarekat Syattariyah diminta tetap menghargai warga yang masih berpuasa dan menetapkan salat Ied berbeda dari pengikut Abu Peuleukueng.
BERITA TERKAIT: