Kendati demikian, untuk realisasi wacana tersebut masih dalam tahap pembicaraan bersama seluruh stakeholder termasuk beberapa kementerian.
Ketua KPSBU Lembang, Dedi Setiadi menyampaikan, untuk program susu sapi bagi anak sekolah dan mudah-mudahan programnya akan ada impor sapi.
"Saya berharap impor sapi bisa disharing dengan peternak rakyat," ungkap Dedi dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa, (2/4).
Terkait realisasi, dia melihat, Kementerian Pertanian, Kemenko Perekonomian, Kementerian Perindustrian untuk membahas berbagai hal yang menyangkut permasalahan masyarakat.
"Untuk realisasi kan pasti industri harus menambah kapasitas harusnya ada impor sapi dan ini masih dalam pembicaraan," jelasnya.
Dia menuturkan, realisasi susu sapi bagi siswa sekolah akan menjadi program pada tahun 2025. Meski begitu, program tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Mungkin daerah pertama yang paling rawan stunting," ujarnya.
Berkaitan realisasi susu gratis, dia menjelaskan, harus ada tolok ukur kemampuan produksi susu dalam negeri dan kemampuan pabrik untuk memproduksinya.
"Kan sekarang produksi susu yang ada tidak mungkin ditinggalkan nah mungkin sebagian dari sisa kapasitasnya itu dipakai untuk program susu anak sekolah," terangnya.
BERITA TERKAIT: