Kerusakan jalan Desa Pagar Bulan itu sendiri makin parah di kondisi musim penghujan, sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan atau menjadi terganggu ketika melintas.
Warga sendiri meminta kepada pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir, dan lainnya agar dapat bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan tersebut. Sehingga warga yang hendak beraktivitas melalui jalan itu dapat dengan mudah melintas.
"Warga hanya minta diperbaiki," kata Zulkarnain, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (28/2).
Memang sudah ada itikad baik dari pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir, dan lainnya, tapi hanya alakadarnya.
Usai aksi damai dengan memasang portal kayu, Rabu (28/2), warga bersama pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir dan pihak terkait lainnya melakukan mediasi di kantor Polsek Rantau Bayur.
"Alhamdulilah sudah ada kesepakatan antara mereka," kata Kapolsek Rantau Bayur, Iptu Yusri Meriansyah.
Kesepakatan tersebut di antaranya mobil truk angkutan pasir dapat melintasi jalan tersebut, tapi dengan syarat jalan itu sudah dilakukan perbaikan.
"Kendati diportal, kendaraan masyarakat bisa melintasi seperti biasa, " jelasnya.
Sebelumnya, warga Desa Pagar Bulan pada Januari 2023 telah melakukan aksi damai dengan meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan desa tersebut dengan pasang portal.
Warga geram karena jalan desa itu sudah sekitar setengah tahun mengalami kerusakan, diduga akibat lalu lalang truk angkutan pasir dan kayu balok.
Bahkan aksi itu ditanggapi langsung oleh mantan Wakil Bupati H Slamet Somosentono, yang menjanjikan akan dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
BERITA TERKAIT: