Hal tersebut diketahui saat Bawaslu mengawasi proses pelipatan dan penyortiran surat suara pada hari pertama pelipatan, Jumat kemarin (5/1).
Sementara pada proses pelipatan hari kedua, KPU terpaksa menghentikan kegiatan lebih awal, karena terganggu hujan deras.
"Hari pertama ditemukan 208 lembar surat suara rusak dan 240 kotak suara rusak," ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Jember, Sanda Aditia Pradana, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/1).
"Bahkan ditemukan kotak suara yang sudah jadi bubur, karena plastik pembungkus kotak suara itu terbuka atau rusak," sambungnya.
Dijelaskan Sanda, dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara hari pertama, para pekerja telah berhasil melipat sebanyak 339 kardus atau 169.500 lembar surat suara. Sedangkan sebanyak 208 lembar surat suara ditemukan rusak, seperti robek, terpotong dan terdapat bercak tinta.
Sedangkan untuk kotak surat suara, lanjut dia , pekerja sudah merangkai sebanyak sekitar 6 ribu kotak suara. Saat itu ditemukan sebanyak 240 Kotak surat suara rusak, ada yang hancur seperti bubur. Karena itu, KPU Kabupaten Jember, langsung meminta gantinya,
"KPU Provinsi Jawa Timur, sudah mengirimkan gantinya," katanya.
Sementara, untuk proses pelipatan dan penyortiran surat suara dan kotak suara pada hari kedua, Sabtu (6/1) terkendala hujan deras. Hujan mengakibatkan tempat pelipatan di luar gudang logistik, becek tergenang air. Sebab, tempat pelipatan itu, di luar gudang menggunakan tenda.
"Proses pelipatan dan penyortiran dihentikan pada pukul 14.00 WIB. Biasanya pelipatan dan penyortiran berakhir pukul 16.00 WIB," terang dia.
Ketua KPU Kabupaten Jember, Muhammad Syai'in, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya temuan kerusakan surat suara dan kotak suara. Karena itu pihaknya terus memantau proses penyortiran dan pelipatan, yang dilakukan selama 14 hari dari tanggal 5 hingga 18 Januari 2024 mendatang.
"Jika ditemukan ada logistik KPU seperti surat suara rusak dan lainnya segera mengajukan ganti ke KPU Provinsi Jawa Timur," katanya.
Syaiin menambahkan, untuk pelipatan hari kedua belum diketahui jumlahnya, baik yang sudah selesai dilipat atau yang rusak, karena masih proses penghitungan oleh petugas KPU.
Proses pelipatan dan penyortiran surat suara dan kotak suara ini melibatkan 675 tenaga kerja, yang terbagi dalam 27 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 25 orang, yang dipimpin ketua regu.
BERITA TERKAIT: