Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hanya Ditopang Bambu, Atap Pendopo Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 01 Januari 2024, 18:51 WIB
Hanya Ditopang Bambu, Atap Pendopo Sasono Mulyo Keraton Surakarta Nyaris Roboh
Kondisi bangunan Sasono Mulyo Keraton Solo/RMOL Jateng
rmol news logo Kondisi sejumlah bangunan Keraton Solo terlihat semakin memprihatinkan. Bahkan beberapa bangunan utama yang memiliki sejarah tinggi terancam roboh. Beberapa kayu penyangga di bagian atap yang patah tampak mulai menggantung.

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi, bicara blak-blakan mengenai kondisi beberapa bangunan keraton yang rusak parah.

"Kondisi bangunan Sasono Mulyo saat ini masuk dalam kondisi waspada," papar Kanjeng Wira kepada Kantor Berita RMOLJateng, Senin (1/1).

Menurutnya, pascahujan dan angin beberapa hari lalu di Kota Solo berdampak pada jatuhnya kayu utama dari pendopo Sasono Mulyo.

Saat ini kondisi kayu sudah menggantung, jumlahnya ada dua. Kemudian patahan kayu di atas makin terlihat sehingga bagian usuk berlubang karena keropos makin terbuka.

Pihaknya berinisiatif memasang tanda dilarang masuk dengan memasang tanda seperti police line untuk mencegah warga masuk ke pendopo Sasono Mulyo karena khawatir kembali roboh.

"Akhirnya demi keamanan kita pasang tanda bahaya semacam police line untuk mencegah orang masuk ke pendopo karena sangat berbahaya," jelasnya.

Langkah cepat diambil pihak LDA dengan menugaskan abdi dalem untuk sementara memasang penyangga dari bambu besar bangunan agar tidak mengalami keruntuhan.

Langkah selanjutnya ditopang dengan puluhan bambu untuk memperkuat supaya di atasnya bisa dinaiki agar pekerja bisa menurunkan genteng dan meneliti bagian kayu yang rusak.

Terutama di bagian atap kedua, karena atap kedua tersebut 'berkait pada atap pertama. Padahal atap pertama sudah keropos semua dan rawan ambrol.

"Ini suka tidak suka, duwe duit ora duwe duit (punya uang tidak punya uang), harus segera ditangani. Karena kondisinya sangat emergency," tuturnya.

Dengan kondisi ini, sebut Kanjeng Wira, Lembaga Dewan Adat dalam hal ini Ketua LDA Gusti Wandansari berulangkali meminta kepada pemerintah supaya pendopo Sasono Mulyo plus Sanggabuana yang didahulukan untuk direvitalisasi.

"Karena sekarang revitalisasi Keraton Solo, rencananya baru mau menyentuh alun-alun utara dan selatan. Padahal pendopo Sasono Mulyo itu sudah tidak bisa ditawar lagi dan harus segera ditangani. Ya akhirnya kita tangani sendiri dulu sembari kita berkoordinasi dan pelaporan kepada instansi terkait yang membidangi itu," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA