Namun, tak ada satupun yang bisa memastikan kapan gempa akan kembali terjadi di Sumedang. Sehingga warga diingatkan untuk mengkonfirmasi ulang informasi yang didapat. Jangan sampai menerima mentah-mentah berita hoax soal gempa Sumedang.
"Hari ini (Minggu, red) di Kabupaten Sumedang sudah diguncang tiga kali gempa, yang pertama tadi sekitar pukul 15.00 WIB dengan kekuatan sekitar (Magnitudo) 4,1 kemudian pukul 15.00 sekian juga kekuatannya 3 sekian, dan yang terakhir tadi kekuatannya ada di 4,8 Magnitudo,” ucap Kepala BMKG Jawa Barat, Teguh Rahayu, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (1/1).
Pihaknya belum bisa memastikan, penyebab gempa yang terjadi di Sumedang akibat aktivitas atau pergerakan sesar yang mana.
“Jadi kami belum bisa menyampaikan bahwa ini dari sesar apa, namun yang jelas dari sesar-sesar aktif yang berada di sekitar Sumedang," tuturnya.
Saat disinggung soal potensi gempa susulan, dirinya mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan. BMKG hanya bisa melakukan pemantauan saja.
“Gempa susulan pun tidak bisa kita prediksi, namun kita masih terus memantau mudah-mudahan ini gempanya tidak berlanjut," jelasnya.
Selain itu, Ayyu sapaan akrabnya. meminta masyarakat tidak panik dan meningkatkan ke waspada. Serta ikuti informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.
“Kami imbau pada masyarakat untuk tetap tenang waspada dan meningkatkan mitigasi jangan termakan hoax dan selalu ikuti info dari BMKG, “ pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: