Polda Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau. Hal itu berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Berdasarkan informasi dari PVMBG bahwa Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12).
Masih menurut catatan, PVMBG Gunung Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 80 meter pada Minggu (3/12), pukul 09.08 WIB.
Detik-detik kejadian erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik.
Itu sebabnya, Didik mengimbau agar nelayan termasuk warga pesisir tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," kata Didik.
BERITA TERKAIT: