Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

HMI OKU Nilai Polri Gegabah Tangani Kasus Firli Bahuri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 29 Oktober 2023, 06:24 WIB
HMI OKU Nilai Polri Gegabah Tangani Kasus Firli Bahuri
Diskusi publik dengan tema "Peran dan Tantangan Generasi Milenial dalam Pemberantasan Kasus Korupsi" yang digelar mahasiswa di OKU/RMOLSumsel
rmol news logo Kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang memicu perselisihan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri jadi sorotan para mahasiswa saat menggelar diskusi publik bertema "Peran dan Tantangan Generasi Milenial dalam Pemberantasan Kasus Korupsi".

Puluhan mahasiswa dari beberapa organisasi kampus di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan itu menggelar diskusi publik di salah satu cafe di kawasan Jalan May Ismail Husein, Kemala Raja, Kecamatan Baturaja Timur.

Adapun tiga narasumber yang menjadi pembicara adalah Bendahara Umum HMI OKU, M Aldy Mandaura; Ketua Umum IMMI, Aditya Zulkarnaen; dan Presiden Mahasiswa Unmaha Baturaja, Agus Kurniawan.

“Bicara tentang korupsi, sekarang di bangku kuliah kita sudah diajarkan tentang antikorupsi. Sementara mereka di atas ribut-ribut. Seperti KPK dan Polri yang sedang terjadi sekarang,” ucap M Aldi Mandaura dengan lantang, diwartakan Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (28/10).

Secara khusus, Mandau menyoroti sikap pihak Polda Metro Jaya yang dinilai gegabah dalam menangani perkara dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri.

“Dalam perkara ini, kita para pemuda milenial akan berbeda cara pandang dalam menilai kasus Buaya Vs Buaya ini. Ada yang berpendapat, sedang ada upaya pelemahan terhadap KPK oleh pihak tertentu. Ada juga yang hilang kepercayaan terhadap KPK dalam menangani perkara korupsi,” ujarnya.

“Agar kita generasi Z tidak salah dalam memahami korupsi dan cara penanganannya, maka perlu mendapat pencerahan melalui kegiatan diskusi publik seperti ini,” sambung Mandau.

Di akhir acara, Mandau menegaskan martabat negara ada di tangan pemuda, bukan di tangan cukong-cukong yang sarat akan kepentingan.

“Jadi, kita harus berani tampil dalam menyuarakan kebenaran. Paling tidak dimulai dari daerah kita dulu yakni Kabupaten OKU. Apa yang bisa kita perbuat untuk membantu pemerintah dalam membangun daerah,” tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA