Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, hingga 12 September 2023 PMD yang diberikan pemerintah kepada Perumda PAM Jaya baru terserap 36,65% atau Rp522,9 miliar dari total Rp1,4 triliun.
PMD itu diproyeksikan untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung.
“Harus dipastikan lagi apa yang menjadi penyebabnya. Kalau memang pihak PAM Jaya tidak punya kemampuan untuk melakukan lelang dengan SDM internal, harus bekerjasama dengan pihak lain seperti BPPBJ (Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa) yang memang bidangnya,” kata Ismail dikutip Jumat (15/9).
Ismail mengimbau agar Perumda PAM Jaya membuktikan komitmennya untuk menyediakan air siap minum kepada masyarakat diseluruh wilayah ibu kota setelah memutuskan kerjasama dengan dua mitranya, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta pada tahun lalu.
“Maka harus menjadi spirit mereka dalam mengeksekusi beberapa PR yang sudah ditetapkan
timelinenya. Mulai dari lelang, kajiannya, termasuk usulan pendanaannya. Maka itu semua harus dikawal dengan baik. Kalau ditahap awal mereka menangani ini tidak baik, terseret-seret, kita khawatir ini menjadi preseden buruk ke depan,” tutup Ismail.
BERITA TERKAIT: