Demikian disampaikan Direktur Operasi dan Keselamatan PY Transjakarta Daud Joseph dalam keterangannya yang dikutip Senin (11/9).
"Ditargetkan tahun 2027 sebanyak 50 persen bus Transjakarta berbasis listrik dan tahun 2030 akan sepenuhnya 100 persen listrik," kata Daud.
Menurut Daud, target tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 1053 Tahun 2022 tentang Pedoman Percepatan Program Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Layanan Angkutan Transjakarta.
Rinciannya, transisi kendaraan berbahan bakar minyak maupun
compressed naturalgas ke listrik berbasis baterai dalam layanan Transjakarta secara bertahap mulai tahun 2022.
Dalam keputusan itu, tertuang pula rencana penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai berupa pengisian semalaman (overnight charging), dan pengisian peluang (opportunity charging).
Kemudian, jenis teknologi pengisian daya lainnya pada depo, terminal, maupun di lokasi lain sesuai ketentuan.
"Saya yakin keputusan Gubernur tergantung pada hasil dari penerapan kita beberapa tahun pertama ini, mudah-mudahan berhasil," demikian Daud.
BERITA TERKAIT: