Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan (KIP), Priyo Hari Adi menyambut baik diadakannya seminar wawasan kebangsaan di UKSW ini.
"Kami tersanjung UKSW dapat menjadi tempat diselenggarakannya bagian kegiatan Festival Indonesia Raya 2023. Selamat datang di kampus Indonesia Mini termanis di Kota Salatiga," kata Priyo Hari Adi, dikutip
Kantor Berita RMOL Jateng, Senin (28/8).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan Festival Indonesia Raya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1273 Kota Salatiga dan HUT ke-78 Republik Indonesia.
Priyo Hari Adi menuturkan bahwa Festival Indonesia Raya menunjukkan keindahan Indonesia. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus berbangga menjadi bangsa yang dianugerahi kekayaan yang luar biasa.
Selain itu, Indonesia juga memiliki Pancasila sebagai perekat bangsa.
"Semoga dengan ini, kecintaan kita kepada Indonesia menjadi semakin kuat," tandasnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo melalui video sambutannya menyebut bahwa untuk menyikapi dinamika kebangsaan yang kompleks, wawasan kebangsaan merupakan hal yang penting.
Dia juga menyebut bahwa Pancasila harus menginspirasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Harapan saya, momentum HUT Salatiga dapat menjadi bentuk mewujudkan Salatiga tumbuh dan maju. Dirgahayu Kota Salatiga," ucap Bambang.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam video sambutannya mengajak seluruh elemen bangsa untuk memiliki kesadaran menerapkan sistem rumusan bernegara yang sesuai dengan Indonesia yaitu demokrasi Pancasila.
"Kita sebagai bangsa kembali kepada Pancasila secara utuh, sekaligus merajut tekad bersama di dalam semangat Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial," ujar LaNyalla.
Dalam seminar wawasan kebangsaan yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas Hukum UKSW Dr. Umbu Rauta itu turut hadir Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Prof. Ermaya Suradinata yang bertindak sebagai narasumber tunggal.
Dalam paparan materinya, Prof. Ermaya Suradinata menyampaikan seiring perkembangan dan perubahan dunia, Indonesia harus tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa dan mengubah paradigma lama menjadi paradigma baru dalam wawasan kebangsaan.
Dia juga menyebut bahwa Festival Indonesia Raya ini adalah momentum yang tepat bagi Salatiga dan bagi UKSW untuk menjadi pelopor penggerak Pancasila.
“Jika Salatiga hebat, Indonesia hebat. Mari kita bangun Salatiga ini,” pesannya.
Seminar wawasan kebangsaan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga sekaligus Ketua Festival Indonesia Raya Dance Ishak Palit, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari dan perwakilan Forkopimda, Dandim, Pengadilan Negeri, Ormas lainnya, serta civitas academica UKSW dan Universitas Islam Negeri Salatiga.
BERITA TERKAIT: