Ade mengaku, pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tabungan siswa SDN tersebut.
"Kita sudah mendapat laporan kasus dugaan uang tabungan siswa dibawa kabur bekas Plt kepala sekolah itu," kata Ade usai Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-391 di Gedung Bupati, Rabu (26/7).
Menurut dia, hingga saat ini kasus tersebut sudah ditangani dan diawasi serta akan melakukan upaya untuk meluruskannya.
"Hingga hari ini upaya untuk meluruskan permasalahan masik kita lakukan," terang dia, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Pihaknya juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan jajarannya terus mengawasi kasus tersebut.
"Mudah-mudahan itu bisa berjalan dengan baik, seperti yang kita harapkan dalam proses pengembaliannya," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut Ade menuturkan, kasus tersebut telah menjadi perhatian semua pihak termasuk Pemkab Tasikmalaya. Pihaknya juga menyarankan kepada para orang tua dan siswa agar kebiasaan menabung tak hilang setelah kejadian ini.
"Untuk ke depan kebiasaan siswa menabung itu jangan sampai hilang. Karena rikrik demi pangkal kaya ini tetap harus dilakukan oleh siswa sebagai pembentukan karakter anak," katanya.
"Dalam sistem itu, kemungkinan kedepannya akan melibatkan pihak perbankan, supaya tabungan para siswa lebih aman," imbuhnya.
Ade menambahkan, program tabungan siswa itu bukan hanya saja menyimpan uang namun, melainkan untuk membiasakan anak rajin menabung.
"Program menyambung ini harus tetap berlanjut dilaksanakan di sekolah. Cuma agar ini tidak menjadi permasalahan karena satu dan lainnya dalam kelemahan sistem, maka sistemnya akan diubah yakni dengan melibatkan perbankan," tutup Ade Sugianto.
BERITA TERKAIT: