KSAD Award kali ini mengusung tema 'Bersama Merawat Kebangsaan'. Menurut Dudung, tema itu didasarkan pada hasil pengamatan TNI AD atas peran strategis media sebagai penyalur informasi yang akurat, berimbang, dan independen kepada masyarakat.
Akhirnya muncul 10 isu strategis yang dikategorikan untuk diperlombakan yakni Keberagaman dan Toleransi, Melawan Radikalisme, Pengarusutamaan Gender (PUG), Inovasi Digital, Solidaritas Internasional, TNI AD di Tengah Kesulitan Rakyat, Pembangunan di Daerah 3T, Perlindungan Anak, Menekan Stunting, dan Pelestarian Kebudayaan, melibatkan dewan juri yang dipimpin Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu.
"KSAD Award 2023 ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada media online yang memberi perhatian pada isu-isu strategis itu. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan aspek kelengkapan informasi, variasi penyajian dan isi konten yang berimbang, serta berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat," kata Jenderal Dudung, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7).
Dalam proses penilaian, Panitia KSAD Award 2023 menjaring sekitar 3 juta artikel dari 221 media yang mengangkat isu berdasarkan kategori-kategori tadi.
Selanjutnya panitia menyaring kembali berdasarkan nama perusahaan media yang terverifikasi di Dewan Pers (kecuali media kampus), dan jumlah atau kuantitas pemberitaan tentang isu-isu tersebut.
Dari seleksi tersebut, dewan juri KSAD Award menelaah dan memberikan skor terhadap 2.030 artikel yang diproduksi 72 media yang masuk ke tahap final.
Hingga akhirnya diputuskan 24 media keluar sebagai pemenang KSAD Award 2023. Di sisi lain, Ninik menyebut melalui KSAD Award bisa mendorong pers Indonesia lebih berkualitas lagi dalam melihat isu-isu kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia.
Sehingga setelah melihat, Ninik berharap para awak media mampu menyiarkan pesan atau informasi tersebut dari satu tempat ke tempat lain.
"Pers akan berupaya menjadi pers yang menjalankan fungsinya, sebagai media yang memberikan informasi, pendidikan dan kontrol sosial sekaligus menunjukan kepedulian terhadap masalah publik," ucap Ninik.
BERITA TERKAIT: