Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Titik Rawan Kecurangan Pemilu Tinggi di Aceh, Perludem: Surat Suara Bisa Diperjualbelikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 12 Juli 2023, 02:57 WIB
Titik Rawan Kecurangan Pemilu Tinggi di Aceh, Perludem: Surat Suara Bisa Diperjualbelikan
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini saat menyampaikan materi kerawanan pemilu/RMOLAceh
rmol news logo Kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) di Aceh, menjadi keprihatinan tersendiri bagi pemerhati demokrasi. Mulai dari jual beli suara, hingga pengaruh penyelenggara yang kurang profesional.

Salah satunya, dikatakan anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, faktor terjadinya kecurangan dalam Pemilu itu ada beberapa sebab.

Di antaranya, kata dia, kompilasi teknis yang bisa mempengaruhi profesionalisme dan integritas penyelenggara. Apalagi pemilu mendatang dihadapkan dengan beban kerja besar.

"Apalagi di Aceh memiliki jumlah partai politik lebih banyak. Karena dengan adanya tambahan partai politik lokal lalu jumlah calegnya persentasenya lebih besar," kata Titi, dalam Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilu di Hermes Hotel Banda Aceh, Selasa (11/7).

Titi menjelaskan, praktik jual beli suara karena kontestasi demokrasi yang sangat kompetitif antara partai politik dan calegnya. Sehingga, banyak menimbulkan dorongan untuk melakukan tindakan proaktif.

"Jadi, konsekuensi dari kompetisi yang sangat bersaing sangat kompetitif memicu tindakan-tindakan yang mendorong orang untuk melakukan hal-hal yang ilegal," kata Titi seperti diberitakan Kantor Berita RMOLAceh.

Untuk itu, Titi mengimbau masyarakat agar tak menyianyiakan hak suara. Jangan takut dengan isu adanya tekanan politik dari oknum-oknum tertentu.

Menurutnya, potensi polarisasi di tengah keterbelahan akibat pencalonan presiden, pemilihan calon legislatif juga harus diperhatikan.

"Termasuk bagaimana publik juga memastikan penyelenggara tetap diawasi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA