Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hindari Sengatan Cuaca dan Kepadatan, Jemaah Disarankan Lempar Jumrah pada Sore dan Malam Hari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 30 Juni 2023, 00:43 WIB
Hindari Sengatan Cuaca dan Kepadatan, Jemaah Disarankan Lempar Jumrah pada Sore dan Malam Hari
Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin/Ist
rmol news logo Saat ini seluruh jemaah haji Indonesia telah berada di Mina untuk menjalani rangkaian haji yaitu melempar jumrah, Ula, Wustha, dan Kubra. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun terus mengingatkan seluruh jemaah haji agar mematuhi jadwal atau waktu dan jalur melempar jumrah yang telah ditetapkan, sesuai yang diberikan kloternya masing-masing.

Selain itu, mengingat cuaca di Arab Saudi yang sangat menyengat, para jemaah juga diimbau tidak melakukan lempar jumrah pada siang hari.

“Diimbau jemaah tidak melempar jumrah setelah matahari tergelincir (bada zawal) karena alasan keselamatan dan menghindari risiko cuaca panas dan bahaya kepadatan jemaah. Pilih waktu sore atau malam hari, agar terhindar dari sengatan cuaca panas,” ujar Jurubicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/6).

Untuk jemaah lanjut usia dan kategori risiko kesehatan tinggi, lanjut Fauzin, agar mewakilkan lontar jumrahnya kepada keluarga, sesama jemaah, atau petugas yang telah melaksanakan lontar jumrah.

“Orang yang mewakili lempar jumrah boleh yang sudah berhaji ataupun yang belum berhaji. Jemaah atau petugas boleh melaksanakan badal lempar jumrah untuk satu orang atau lebih hingga tak terbatas,” jelas Fauzin.

Ditambahkan Fauzin, hukum mewakilkan lempar jumrah adalah boleh dan sah, serta tidak dikenakan dam.

“Boleh mengakhirkan lempar jumrah hari tasyrik pada hari terakhir tanggal 12 Zulhijah (bagi jemaah nafar awal) atau tanggal 13 Dzulhijjah (bagi jemaah nafar tsani),” tuturnya.

“Pemerintah berharap agar jemaah lebih bijak dan lebih mengutamakan keselamatan serta kesehatan masing-masing, sehingga pelaksanaan lontar jumrah sebagai bagian wajib haji dapat terlaksana dengan aman dan tertib,” imbuh Fauzin.

Pemerintah juga mengingatkan pada saat menuju dan di tempat melempar jumrah, jemaah agar tetap berkelompok, jangan memisahkan diri.

“Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas yang berada di setiap titik di jalur menuju jamarat bila menemui hambatan dan kesulitan. Membekali diri dengan air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah dehidrasi,” tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA