"Ini merupakan ibadah haji pertama dengan kuota penuh setelah masa pandemi. Dari jumlah itu juga yang jadi tantangan adalah hampir 30 persen adalah jemaah lansia. Tentu ini memberikan satu treatment khusus untuk bisa memberikan layanan sebaik-baiknya bagi para jemaah lansia itu," ujar Wakil Menteri Agama RI, H Zainut Tauhid Sa'adi, dikutip laman Kemenag, Kamis (22/6).
Karena terkendala pandemi, jumlah lansia yang diberangkatkan tahun ini sangat banyak. Porsi lansia tahun ini diakuinya sengaja dimaksimalkan, agar ke depan jemaah lansia yang diberangkatkan semakin berkurang. Ini jadi bagian dari strategi Kemenag agar ke depan jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci bukan lagi usia lanjut.
"Kenapa jumlah jemaah lansia ini begitu besar, pertama karena adanya akumulasi dari 2022 yang mereka tak bisa berangkat. Ada pembatasan yang bisa berangkat hanya di bawah 65, sehingga tahun ini ada penumpukan jemaah lansia," papar Zainut.
"Lebih dari itu Bapak Menag juga punya kebijakan afirmasi untuk jemaah lansia, sehingga diharapkan jemaah lansia ini secara bertahap bisa dikurangi, bahkan pada titik tertentu sudah tidak ada lagi. Sehingga ke depan jemaah haji rata-rata usianya tidak lagi usia lansia," sambungnya.
Dijelaskan Wamenag, ibadah haji bukan hanya membutuhkan persyaratan syariah, tapi juga butuh kondisi kesehatan yang prima. Karena sebagian besar ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik yang sangat besar.
Karena itulah, Kemenag akan terus membuat program percepatan pemberangkatan jemaah lansia.
"Sampai sekarang belum ada pembatasan usia. Tetap kami terima. Namun kami ada program percepatan, agar jemaah lansia bisa dapat prioritas keberangkatannya," imbuhnya.
Pada saat ini, dari jumlah 67 jemaah lansia yang diberangkatkan, usianya ada yang mencapai 119 tahun.
"Ini tidak bisa dihindari karena ketentuan-ketentuan itu tidak juga berasal dari kami tapi juga dari Saudi. Ya, Bapak Menag memberi afirmasi kepada lansia. Secara bertahap akan ditingkatkan,” pungkasnya.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu kemarin (21/6). Zainut tiba bersama para Amirul Hajj, Mustasyar Dinni (penasihat bagi pengurus organisasi Nahdlatul Ulama), dan bagian pengendali di Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
BERITA TERKAIT: