"Saat jadi supir truk, dia sangat gigih hingga punya mobil sendiri. Maka ketika berinisiatif daftar lewat Silon, DPC, DPW, hingga DPP juga memberi restu," kata Muslim, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (23/5).
Menurut Muslim, masuknya Mang Odeng, sapaan akrab Maman, menjadi salah satu bacaleg juga jadi bukti bahwa PDIP tidak berorientasi menentukan bacaleg hanya karena uang saja, tetapi juga melihat mentalitas dan kegigihannya.
"Kami berharap kegigihan dia dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam usaha bisa diterapkan dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti," imbuhnya.
Lebih lanjut Muslim menambahkan, Maman langsung daftar saat pencalegan resmi dibuka. Ketika diverifikasi oleh DPD dan DPP, Maman lolos masuk bursa bakal calon anggota Legislatif Kota Tasikmalaya.
"Ya kalo respons saya pribadi terhadap pencalegan Mang Odeng, kalau misalnya mau turun ke masyarakat sesuai instruksi partai InsyaAllah bisa menambah suara," ujar dia.
Ia juga mengaku sudah mengenal Mang Odeng sejak Lama. Menurut Muslim, Maman selalu mengikuti arahan partai sejak ia masuk ke PDIP beberapa tahun lalu.
"Kegigihan dan kemandirian itu mudah-mudahan bisa diterapkan saat menjadi bacaleg di Pileg 2024," harap dia.
"Saya sampaikan pengalaman saya pada 2009, saat pencalegan tak cukup hanya finansial saja. Tapi kemauan yang kuat untuk turun ke masyarakat bisa menjadikan saya duduk di legislatif," paparnya.
Muslim juga rutin memberikan motivasi dan arahan serta berbagi pengalamannya dengan sejumlah Bacaleg saat berada di DPC PDIP.
"Ya semua pengalaman saya telah disampaikan ke para bacaleg. Bahwa tak selamanya harus punya uang. Tapi, kemauan yang kuat untuk turun ke masyarakat bisa memberikan penilaian yang baik terhadap bacaleg tersebut," pungkas dia.
BERITA TERKAIT: