Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Kabupaten Termiskin Kedua di Sumsel, Bupati OKI Dikirimi Karangan Bunga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 04 Mei 2023, 16:17 WIB
Jadi Kabupaten Termiskin Kedua di Sumsel, Bupati OKI Dikirimi Karangan Bunga
Karangan bunga di depan Kantor Bupati OKI/Ist
rmol news logo Merasa kecewa dengan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) masa kepemimpinan Bupati Iskandar, Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (IMOKI) mengirim karangan bunga ke Kantor Bupati.

Karangan bunga bermakna sindiran tersebut dikirimkan IMOKI atas pencapaian Pemkab OKI sebagai kabupaten termiskin kedua di Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai dari jumlah penduduknya.

"Sudah dua periode tapi OKI tidak ada perubahan secara signifikan, terutama masalah ekonomi dan kurangnya lapangan kerja," ujar Ketua IMOKI, Andi Leo, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (4/5).

Menurut Andi Leo, saat ini masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan oleh Pemkab OKI. Seperti masalah ekonomi dan terbukanya lapangan kerja belum bisa terwujud hingga saat ini. Hal tersebut menjadi faktor OKI menjadi kabupaten termiskin kedua di Sumsel.

"Memanfaatkan perusahaan yang ada di Kabupaten OKI untuk menjaring tenaga kerja lokal. Untuk hal ini bukan sebagai buruh kasar di perusahan tersebut," imbuhnya.

Lanjut Andi Leo, pembangunan infrastruktur jalan sebagai akses ekonomi pun masih menjadi PR bagi Pemkab OKI. Pemkab terkesan lamban melakukan perbaikan dengan cara pembangunan berkelanjutan.

Dia menegaskan, memantau dan mengkritisi kebijakan pemerintah merupakan kewajiban pemuda dan mahasiswa sebagai agen kontrol sosial.

"Kami melakukan hal ini agar pemerintah lebih optimal. Jika pemerintah mengatakan kami hanya bisa mengkritisi, artinya nalar mereka yang masih prematur," tegas Andi Leo.

"Tidak ada yang tidak mungkin untuk dijangkau. Untuk itu, Pemkab OKI tentunya harus meningkatkan lagi sinergitas dengan pihak-pihak terkait," pungkasnya.

Mewakili Pemkab OKI, Sekda H.Husin mengatakan, informasi yang menyatakan Kabupaten OKI berada di peringkat kedua termiskin adalah tidak benar.

"Informasi itu tidak benar dan tidak sesuai dengan data. Justru tahun ini kita bergerak ke satu digit dari tahun sebelumnya dari urutan keempat menjadi urutan kelima," ucap Husin.

Husin mengaku pihaknya justru memiliki data Badan Pusat Statistik (BPS) OKI yang menyebutkan ada penurunan tingkat kemiskinan di tiga tahun terakhir.

Data yang ada di BPS OKI tersebut berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022.

"Jika kita runut dari 2020, kondisi kemiskinan di OKI terus menurun, mulai dari 123,34 ribu jiwa (14,73 persen) di tahun 2020, turun menjadi 124,78 ribu (14,68 persen) tahun 2021, dan sekarang menurun menjadi 113,79 ribu (13,23 persen) tahun 2022," jelasnya.

Selaku Sekda OKI, Husin menyayangkan aksi protes dengan mengirimkan karangan bunga sebagaimana dilakukan IMOKI.

"Kami sangat menyayangkan banyak berita negatif yang mendiskreditkan pemerintah hanya dari sisi negatifnya saja, sementara upaya pemerintah tidak menjadi perhatian," tandas Husin. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA